Dalam rangka menambah pengetahuan dan keterampilan mengenai kurikulum merdeka, SMAN 1 Depok mengadakan acara yang berjudul “In House Training Program Sekolah Penggerak Diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka”. Acara ini dilaksanakan selama tanggal 4-12 Juli 2022 dan bertempat di ruang multimedia SMAN 1 Depok. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pendidik di semua mata pelajaran.

Hari pertama pelaksanaan IHT dilaksanakan secara sinkronous, yang dibuka oleh kepala sekolah, ketua komite sekolah dan ketua panitia. Kepala sekolah, Bapak Usep Kasman, M.Pd. mengatakan bahwa pendidik turut serta menjadi agen perubahan. Perubahan kurikulum diterapkan agar bisa mengatasi tantangan zaman. Murid disiapkan untuk menghadapi perubahan zaman yang sangat pesat. Serta menyiapkan lingkungan belajar yang kondusif agar murid dapat mengembangkan potensinya.

Ketua komite yang juga merupakan salah satu pendidik di Universitas Indonesia juga menambahkan dalam sambutannya, bahwa saat ini telah ada program kampus merdeka. Terdapat 30 sks yang bisa diambil oleh seluruh siswa SMA tergantung dengan minat masing-masing.
Dilanjutkan dengan materi orientasi program sekolah penggerak yang dipaparkan oleh Bapak Hadyan Sugalayudhana, M.Pd. Dalam orientasi tersebut, Bapak Hadyan menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah memerdekakan manusia. Sehingga tantangan untuk pendidik adalah menjadi fasilitator untuk memberikan pembelajaran pada murid. Supaya menghasilkan SDM yang unggul yaitu pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila.

Di hari kedua, Selasa 5 Juli 2022 kegiatan IHT dilakukan secara asinkronous. Para pendidik dipersilahkan untuk menonton rangkaian video dengan topik merdeka belajar.
Hari ketiga, 6 Juli 2022 kegiatan IHT Kembali dilaksanakan dengan sinkronous. Hal yang dipelajari adalah pengenalan dan implementasi platform merdeka mengajar. Ditemani oleh narasumber yang ahli dibidangnya yaitu Bapak Asep Panji Lesmana, S.S. (Kapten belajar.id kota Depok dan Duta Rumah Belajar Pusdatin Kemdikbud Ristek). Pada web atau aplikasi merdeka mengajar, terdapat fitur-fitur yang bisa memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Diantaranya ada fitur; asesmen murid, perangkat ajar, pelatihan mandiri, bukti karya dan komunitas.


Hari keempat, Kamis 7 Juli 2022 kegiatan IHT dilaksanakan secara asinkronous. Para pendidik diberi tugas untuk menonton rangkaian video sesi modul refleksi penbelajaran paradigma baru di web merdeka mengajar. Setelah menonton video, pendidik akan diminta untuk menjawab soal pemahaman, menuliskan refleksi dan mengisi post test.
Hari kelima, Jumat 8 Juli 2022, kegiatan IHT dilaksanakan secara sinkronous dengan judul “Bedah CP, TP, ATP dan Modul ajar”. Dibimbing oleh dua orang narasumber yaitu Bapak Ujang Suherman, M.Pd. (Kasatlak DKI Jakarta/TPK Puskujar dan Dit. SMA Kemdikbud) dan Ibu Dr. Ida Rohayani, M.Pd. (Narasumber Nasional PSP). Para pendidik diberikan pemahaman cara mengidentifikasi rasional, tujuan dan elemen capaian pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu. Selain itu, diajarkan juga untuk mengaitkan peranan CP sesuai dengan tingkat pencapaian siswa (kebutuhan, kecepatan dan gaya belajar sesuai dengan fase perkembangan anak).



Hari keenam, Senin 11 Juli 2022 kegiatan IHT berlangsung secara sinkronous dengan membahas “modul Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila”. Dibimbing langsung oleh narasumber yang sekaligus menjadi pengawas pembina, yaitu Bapak Hadyan Sugalayudhana, M.Pd. beliau membahas urgensi dan dimensi profil pelajar Pancasila, setelah memberi penjelasan, para peserta IHT diberi tugas untuk membuat konsep modul projek yang berdasarkan pada situasi dan kondisi sekolah SMAN 1 Depok.

Hari ketujuh, Selasa 12 Juli 2022, merupakan finalisasi penyusunan CP, TP, ATP dan Modul Ajar. Sehingga kegiatan IHT dilakukan secara asinkronous. Bagi peserta IHT yang sudah selesai mengerjakan, selanjutnya dikumpulkan ke bagian kurikulum. Maka tuntas sudah rangkaian IHT yang berlangsung selama 7 hari.
Leave a Reply