Pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan Tema : Bhineka Tunggal Ika, SMAN 1 Kota Depok

with Tidak ada komentar

Profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yanag kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajarn lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Adapun P5 dalam Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

SMA Negeri 1 Kota Depok melaksanakan kegiatan P5 dengan mengusung tema “Bhineka Tunggal Ika”. Siswa diberikan materi tentang berbagai keragaman agama, suku, dan budaya yang ada di Indonesia. Siswa diajak untuk memahami perbedaan dan bagaimana menghormati satu sama lain. Siswa diajak untuk bagaimana menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar sebelum memahami berbagai keberagam yang ada. Sebelum mencapai tema puncak, siswa diajak untuk mendalami dan memahami kehidupan kaum yang termarjinalkan.

Dalam pelaksanaan P5 SMAN 1 Kota Depok mengambil tema : Bhineka Tunggal Ika, projek ini dikemas dalam bentuk pameran hasil karya siswa dengan beragam latar budaya. Pameran ini dilaksanakan pada 4 November 2022. 

Pada acara puncak hari Jumat tanggal 4 November 2022 yaitu dengan dilakukannya Penilaian P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), yang dimana setiap siswa siswi kelas X harus menampilkan beragam keunikan dari setiap provinsi, baik itu dekorasi maupun pakaian adatnya, bahkan makanan khas dan tarian dari daerah tersebut.

            Harapannya adalah siswa mampu menangkap berbagai keragaman, memahami keragaman dan dapat terus menjaga keragaman tersebut dalam satu ikatan kuat bangsa Indonesia.

Leave a Reply